Kamis, 08 April 2010

MENINGKATKAN PENELITIAN ILMU-ILMU AGAMA

DESKRIPSI

Dalam pidato pembukaan Studi Purna Sarjana tahun 1974/1975 yang lalu telah penulis uraikan tentang alasan-alasan mengapa dalam Studi Purna Sarjana ini dipusatkan perhatiannya pada sejarah, filsafat dan metode penelitian sosial dan agama. Kami rasa hal itu tidak perlu diulangi lagi.
Sungguhpun demikian sedikit tentang penelitian sosial dan agama perlu disinggung disini, karena telah adanya badan baru dalam lingkungan Departemen Agama yang khusus mengurus penelitian ini.

Penelitian Sosial
Profesor Dr. Selo Sumarjan selaku Panitia Program Latihan Penelitian Ilmu-ilmu SOsial yang dibentuk oleh Ford Foundation atas permintaan Departemen P&K dalam laporannya yang disiarkan Antara(10-6-1975) menyatakan bahwa "keadaan ilmu-ilmu sosial selain ilmu ekonomi di Indonesia dewasa ini sangat lemah." Oleh karena itu beliau menyatakan bahwa "kualitas pendidikan dalam ilmu-ilmu sosial memerlukan usaha peningkatan yang sistematis yang harus dilaksanakan dengan kesungguhan hati yang kuat." Selanjutnya dinyatakan bahwa kekurangan-kekurangan yang dirasakan sekarang adalah misalnya (1) kekurangan buu bacaaan ilmiah (2) kekurangan kegiatan penelitian secara ilmiah (3) kekurangan diskusi akademis (4) dan masih rendahnya pengetahuan bahasa asing diantara sebagian besar mahasiswa dan dosen, sedang relatif sedikit sekali buku ilmu-ilmu sosial yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia.

Selanjutnya beliau menerangkan bahwa "Peningkatan mutu pendidikan Ilmu-ilmu sosial kini menjadi masalah yang amat penting. Hal ini diantaranya dapat disimpulkan dari bertambah pentingnya pembangunan sosial yang bersamaan dengan pembangunan ekonomi sejak dimulainya pelita ke II
Pentingnya pembangunan sosial itu tidak hanya karena kita ingin menambah lembaga-lembaga yang melayani masyarakat untuk meningkatkan mutu hidupnya, atau kaerna kita memerlukannya untuk mendukung pembangunan ekonomi, akan tetapi juga untuk membentuk masyarakat yang memiliki sifat-sifat yang kita inginkan bersama."

Lebih lanjut dikemukakan bahwa "pertimbangan untuk membantu dalam pembangunan sosial itu memperkuat keputusan panitia dalam memilih cara yang dianggap apling efektif untuk mengembangkan ilmu-ilmu sosial di Indonesia yaitu dengan mendirikan pusat-pusat latihan penelitian ilmu-ilmu sosial."

Posting Komentar